Spinning Kunai - Naruto

Kamis, 31 Mei 2012

PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA KECEPATAN REAKSI


  1. 1.                       Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa dapat menentukan orde reaksi dari pengaruh suhu dan konsentrasi terhadap kecepatan reaksi.

  1. 2.                 Alat dan bahan yang digunakan
Alat yang digunakan
  • Gelas ukur  50 ml                                                              2 buah
  • Water batch                                                                       1 buah
  • Thermometer  0 -1000C                                 1 buah
  • Gelas kimia 250 ml                                                           2 buah
  • Magnetic stirrer                                                                1 buah
  • Stopwatch                                                                          1 buah
  • Pipet ukur 25 ml                                                               1 buah
  • Bola karet                                                                            1 buah
  • Spatula                                                                                 1 buah
  • Kaca arloji                                                                            1 buah
  • Pipet tetes                                                                          1 buah
  • Batang pengaduk gelas                                 1 buah
Bahan yang digunakan
  • Sodium tiosulfat  (Na2S2O3)                                         31 gram
  • HCl 1 M, 100 ml                                                 9 ml
  • Aquadest                                                                            500 ml

  1. 4.                       Dasar teori
Kinetika kimia membahas tentang laju reaksi dan mekanisme terjadinya reaksi, dipelajari perubahan laju yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi pereaksi, hasil reaksi dan katalis, keterangan yang penting dapat pula diperoleh dari study tentang pengaruh suhu, tekanan, pelarut, konsentrasi atau komposisi terhadap laju reaksi
Persamaan laju rekasi memberikan ketergantungan laju pada konsentrasi pereaksi, hasil reaksi dan katalis.
Bila volume campuran reaksi tetap dan konsentrasi zat antara diabaikan, maka kecepatan reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi pangkat bilangan bulat :

d(Al) = k (Al)m.A(2)n
dt

bila m = 1, reaksi dikatakan orde satu terhadap A, dan
bila m = 2, reaksi dikatakan berorde dua terhadap A. untuk persamaan laju dalam bentuk yang sederhana ini, orde reaksi keseluruhan adalah jumlah dari pangkat – pangkatnya. Factor perbandingan k merupakan tetapan laju yang berdasarkan persamaan diatas mempunyai satuan C3-(m – n). waktu bila reaksi berorde satu, biasanya k dinyatakan dalam detik-1, atau menit-1. Bila reaksi berorde dua, secara keseluruhan k dinyatakan dalam liter.mol-1, detik-1, cm.mol-1 atau cm3.detik-1.
Reaksi orde satu :
A à produk
Persamaan laju untuk reaksi berorde satu :
-d(A) = k. (A)
dt
dimana :
(A)   = konsentrasi A pada waktu t
k     = konstanta kecepatan reaksi
untuk batasan (A) = (A0) pada waktu t = 0 dan
A  = (A) pada waktu t = t, maka didapat
Ln Ao = k.t
A
K = 2,303  log Ao
t               A
Dari persamaan tersebut, terlihat bahwa untuk menentukan kecepatan reaksi orde satu, hanya diperlukan penentuan perbandingan konsentrasi pada dua waktu. Besaran lain yang berbanding lurus dengan konsentrasi dapat digunakan sebagai konsentrasi dalam persamaan ini, karena tetapan perbandingannya akan saling menghapuskan.
Pengaruh suhu pada kecepatan reaksi :
Bila range suhu tidak terlalu besar, ketergantungan tetapan kecepatan reaksi pada suhu biasanya dapat dinyatakan dengan persamaan empiris yang diusulkanoleh Arthenius :
K = A.e-Ea/RT
Dimana :
A             = Factor pre ecponensial
Ea           = energy aktifasi
R             = konstanta gas
K             = konstanta laju reaksi
T              = suhu mutlak
Persamaan tersebut dapat dituliskan dalam bentuk logaritma sebagai berikut :
Log k = log A – Ea/2,303RT
Berdasarkan persamaan ini, diperoleh garis lurus untuk grafik log Vs 1/T (suhu mutlak), dimana harga Ea/2,303R merupakanslope dan log A sebagai intercept
  1. 5.                       Prosedur percobaan
  2. Pembuatan larutan Na2S2O3 0,25 M
  • 31 gram Na2S2O3. 5H2O Kristal ditimbang
  • Dilarutkan dengan aquadest hingga volume 500 ml

  1. Pembuatan HCl 1 M
  • HCl 1 M (pa) dengan berat jenis 37% atau konsentrasi 13,06 M dengan volume tertentu diencerkan
  • Dilarutkan  dengan aquadest hingga dicapai konsentrasi 1 M

  1. Langkah percobaan
  • 50 ml Na2S2O3 0,25 M ditempatkan dalam gelas kimia
  • Gelas kimia ditempatkan diatas sehelai kertas putih yang diberi tanda silang (keseluruhan letakkan diatas hot plate stirrer)
  • Ditambahkan 2 ml HCl 1M dan tepat ketika penambahan dilakukan, nyalakan stopwatch dan stirrer (pengaduk).
  • Diamati larutan diatas dan catat waktu yang diperlukan sampai terjadinya endapan (tanda silang pada kertas tidak kelihatan)
  • Dicatat suhu larutan
  • Diulangi langkah tersebut dengan komposisi larutan seperti table
sistemVolume Na2S2O3 (ML)VOLUME H2OVOLUME HCL
1
50
0
2
2
40
10
2
3
30
20
2
4
20
30
2
5
10
40
2
6
5
45
2
Langkah percobaan
  • Dimasukkan 10 ml Na2S2O3 0,25 M ke dalam gelas kimia (beaker gelas), encerkan hingga volume 50 ml
  • Diukur 2 ml HCl 1 M, lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi
  • Tempatkan gelas kimia (beaker gelas) tersebut kedalam termosat (pendingin) pada suhu 300C agar setimbang
  • Ditambahkan HCl ke dalam gelas kimia (beker gelas), dan pada saat bersamaan nyalakan stopwatch. Larutan diaduk ddan catat waktu yang diperlukan sampai terjadinya endapan
  • Diulangi langkah diatas untuk variasi suhu 100C

SUMBER :boddhileader

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites