Spinning Kunai - Naruto

Kamis, 31 Mei 2012

PANAS NETRALISASI


1.      TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa di harapkan:
-          Dapat menentukan panas netralisasi sesuai dengan percobaan
-          Dapat menunjukkan proses reaksi netralisasi

2.      ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
a.       Alat yang digunakan
-          Kalorimeter (labu dewar)
-          Termometer 100°C
-          Gelas ukur 100 ml
-          Heater
-          Stopwatch
-          Gelas kimia 100 ml, 250 ml
-          Kaca arloji
-          Pipet ukur 10 ml, 25 ml
-          Bola karet

b.      Bahan yang digunakan
-          Larutan NaOH                                      1N
-          Larutan HCL                                         1N
-          Larutan Asam Asetat                             1N
-          Larutan Asam Sulfat                              1N
-          Aquadest


3.      DASAR TEORI
              Kalorimeter merupakan alat yang di gunakan untuk mengukur perubahan panas. Hal ini karena calorimeter mengisap panas, sehingga tidak semua panas terukur. Kalorimeter yang di gunakan dalam keadaan sederhana adalah calorimeter adiabatik. Di laboratorium alat ini merupakan alat ukur yang teliti dan secara sederhana kita mengatakan bahwa bejana panas mengalir ke dalam atau keluar dari sistem.

Pada tekanan tetap hukum pertama untuk suatu transformasi calorimeter :
           
H=Q       P=O

Perubahan panas dalam keadaan ini dapat dinyatakan :

K(T1) + R(T1)               K(T2) + R(T2),      P= konstan

                Dimana :
                K = Kalorimeter
                R = Reaktan
                    P = Produk (hasil reaksi)

Karena system terisolasi , temperature akhir T2 berbeda dengan temperatur T1. Kedua temperature diukur seteliti mungkin dengan thermometer yang peka. Perubahan kenyataan di nyatakan dalam dalam dua step, yaitu :
1.      

R(T1 )           P(T1)           H1
2.      

K (T1) + R(T1)          K(T2)  + R(T2)       H2
H = 0, maka H1 + H2 = 0   H1 = H2

Step kedua adalah sederhana suatu perubah temperature dari calorimeter dan hasil reaksi :
H2 = [Cp(K) + Cp(P) dT
Dan kita peroleh pada T1
H= -[Cp(K) +Cp(P) dT
Jika kapasitas panas calorimeter dan hasil reaksi di ketahui, panas reaksi T1 dapat dihitung dari pengukuran temperature T1 dan T2.

Dalam larutan encer dari asam kuat dan basa kuat dapat terionisasi sempurna menjadi ion-ionya. Begitu juga garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat akan terionisasi sempurna menjadi ion-ionya dalam larutan. Reaksi asam kuat dengan basa kuat disebut reaksi.
Netralisasi yang dapat ditulis sebagai berikut :

            H- + OH-                H2O
Panas yang terjadi tidak tergantung sifat dari anion asamnya dan kation basanya. Jika asam atau basanya tidak terionisasi sempurna, sebagai contoh : asam asetat terionisasi sebagian dalam larutan dan ternetralisasi oleh natrium hidroksida yang reaksinya sebagai berikut :

CH3COOH + OH             CH3COO + H2O
Mekanismenya berlangsung dua tingkat reaksi yaitu :

CH3COOH              CH3OO + H-

H +  OH               H2O
Panas netralisasi pada reaksi ini merupakan panas penggabungan ion H- dan ion OH- melepaskan energi yang harus digunakan pada disosiasi molekul asam asetat yang tidak terionisasi dapat di tentukan dengan kalorimeter.





4.      PROSEDUR KERJA
1.      Menentukan ketetapan calorimeter
a.       Memasukkan 50 ml aquadest ke dalam calorimeter (labu dewar) yang di lengkapi dengan thermometer. Mencatat temperature air (t1)
b.      Menempatkan 50 ml aquadest ke dalam calorimeter (labu dewar) yang berada dalam thermostat (pendingin) yang dioperasikan pada temperature 30°C. Atau temperatur diatas T1 sekitar 10°,calorimeter (labu dewar)dan isinya merupakan panas kesetimbangan. Temperatur air merupakan T2.
c.       Menuangkan air dengan cepat kedalam calorimeter (labu dewar), dikenal dengan cepat dan mencatat suhu tertinggi (t3).

Catatan : Untuk mendapatkan t3 maka mencatat setiap 30 detik setelah pencampuran sampai menit ke empat, dan t3 intersepnya untuk lebih jelasnya maka lihat gambar di bawah ini :

2.      Menentukan panas netralisasi
a.       Mengambil 50 ml larutan NaOH memasukkan ke dalam calorimeter dan mencatat suhu larutan NaOH dalam calorimeter (t4)
b.      Mengambil 50 ml larutan HCL yang telah tersedia dan mencampurkannya dalam larutan NaOH , mengaduk dengan baik dan mencatat suhu maksimum t5 atau seperti mencari t3.
c.       Mengulangi percobbaan dengan menggunakan larutan asam asetat, asam sulfat, menggantikan asam klorida, melakukan setiap percobaan minimal dua kali.

5.      DATA PENGAMATAN
1.      Tabel menentukan tetapan kalorimeter
-          Menentukan t3

Waktu (detik)
Temperature (T)
30
60
90
120
150
180
210
240
37
37
36
35.5
35
35
37
37

-          Menentukan tetapan kalorimeter

No
T(oc)
T2 (oc)
T(oc)
1
30
40
37


2.      Menentukan panas netralisasi
No
Campuran
T4 (oc)
T5(oc)
1
2
NaOH + HCl
NaOH + CH3COOH
34
32
36
33

6.      PERHITUNGAN

7.      ANALISA PERCOBAAN
Berdasarkan dari percobaan yang telah kami lakukan mengenai panas netralisasi dapat di analisa bahwa alat calorimeter digunakan untuk mengukur perubahan panas karena calorimeter menghisap panas,sehingga tidak semua panas terukur. panas netralisasi adalah proses yang dihasilkan dari reaksi antara asam dan basa.
Pada percobaan untuk menentukan tetapan calorimeter yaitu dengan cara mencari t1,t2, dan t3. Untuk mencari t1 yaitu dengan memasukkan aquadest kedalam calorimeter sampai selisih 10 oc dengan t1, sehingga t2 didapat yaitu 40 oc. mencari t3 yaitu dengan cara menuangkan dengan cepat air kedalam calorimeter, lalu diaduk dengan cepat dan di catat suhu nya, t3 dapat dicari dari data terakhir ( selama 30 detik). Panas netralisasi didapat dengan kita mencari tetapan calorimeter.

8.      KESIMPULAN
                        Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa
1.      Panas netralisasi adalah panas yang dihasilkan dari reaksi asam dan basa 
2.      Tetapan calorimeter nya adalah -120 j/0C
3.      Panas netralisasi antara NaOH dan CH3COOH adalah -400 joule
4.      Panas netralisasi antara NaOH dan HCl adalah -800 joule 




SUMBER:namikaze-wanda

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites